Minggu, 08 Mei 2011

impuls dan momentum serta hukum kekekalan momentum

Dalam suatu tumbukan, misalnya bola yang dihantam tongkat pemukul, tongkat bersentuhan dengan bola hanya dalam waktu yang sangat singkat, sedangkan pada waktu tersebut tongkat memberikan gaya yang sangat besar pada bola. Gaya yang cukup besar dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat ini disebut gaya impulsif.




Dua buah partikel saling bertumbukan. Pada saat bertumbukan kedua partikel saling memberikan gaya (aksi-reaksi),  F12  pada partikel 1 oleh partikel 2 dan F21 pada partikel 2 oleh partikel 1.

Perubahan momentum pada partikel 1 :

                                                   tf           
                                    Dp1ò F12  dt  = Fr12 Dt
                                          ti           
Perubahan momentum pada partikel  :

                                                   tf           
                                    Dp2ò F21  dt  = Fr21 Dt
                                           ti           
Karena F21 = - F12  maka  Fr21 = - Fr12
oleh karena itu Dp= - Dp2

Momentum total sistem : P = p1 +  p2  dan perubahan momentum total sistem :                          
                            DP  = Dp+ Dp= 0

            “Jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja, maka tumbukan tidak mengubah momentum total sistem”.           
                                               
Catatan : selama tumbukan gaya eksternal (gaya grvitasi, gaya gesek) sangat kecil dibandingkan dengan gaya impulsif, sehingga gaya eksternal tersebut dapat diabaikan.

TUMBUKAN SATU DIMENSI
Tumbukan biasanya dibedakan dari kekal-tidaknya tenaga kinetik selama proses. Bila tenaga kinetiknya kekal, tumbukannya bersifat elstik. Sedangkan bila tenaga kinetiknya tidak kekal tumbukannya tidak elastik. Dalam kondisi setelah tumbukan kedua benda menempel dan bergerak bersama-sama, tumbukannya tidak elastik sempurna.

Tumbukan elastik
Dari kekekalan momentum :
                        m1 v1    + m2 v2  = m1v’1 + m2v’2
Dari kekekalan tenaga kinetik :
                        1/2 m1 v12         + 1/2m2 v22  = 1/2m1v’12 + 1/2 m2v22

Dan diperoleh :  v1 - v2  = v’2 - v’1

Tumbukan tidak elastik
Dari kekekalan momentum :
                                    m1 v1    + m2 v2  = m1v’1 + m2v’2
Kekekalan tenaga mekanik tidak berlaku, berkurang/bertambahnya tenaga mekanik ini berubah/berasal dari tenaga potensial deformasi (perubahan bentuk).
Dari persamaan ketiga tumbukan elastis dapat dimodifikasi menjadi :
                                    v1 - v2
                                v’1 - v’2
e : koefisien elastisitas,
             e = 1   untuk tumbukan elastis
             0 < e < 1         untuk tumbukan tidak elastis
             e = 0   untuk tumbukan tidak elastis sempurna 


TUMBUKAN DUA DIMENSI
Dari kekekalan momentum , untuk komponen gerak dalam arah x :
                                    m1 v1      = m1v’1 cos q1+ m2v’2 cos q2
untuk komponen gerak dalam komponen y :
                                    0  = m1v’1 sin q1- m2v’2 sin q2

Bila dianggap tumbukannya lenting :
                        1/2 m1 v12         + 1/2m2 v22  = 1/2m1v’12 + 1/2 m2v22
Bila keadaan awal diketahui, masih ada 4 besaran yang tidak diketahui, tetapi persaamannya hanya 3, oleh karena itu slah satu besaran keadaan akhir harus diberikan.      




Jika temen2 ingin  melihat animasi SWF momentum silahkan klik disini






0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More